Tips merawat baterai agar awet - Anda punya handpone baru dan tidak ingin baterai smartphone anda cepat rusak atau ngedrop, maka anda harus mengerti cara merawat baterai smartphone dengan benar dan tepat. Kita tidak bisa terlepas dari yang namanya smartphone, karena sekarang ini hampir semua orang telah mengunakan smartphone sebagai alat komunikasi atau mendapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lain yang diberikan. Smartphone tidak bisa terlepas dari salah satu komponen utamanya yaitu baterai yang menjadi suber kehidupanya. Dan yang menjadi masalah adalah, saat ini banyak sekali smartphone yang memiliki baterai yang rentan rusak, atau dalam istilah umumnya disebut ngedrop, dimana baterai smartphone sudah bocor dan tidak bisa bertahan lama menampung arus listril.
Jika anda dahulu mengunakan handpone versi lama dimana baterainya bisa bertahan sampai berhari-hari, maka akan sangat berbeda dengan smartphone saat ini yang hanya bisa bertahan sampai satu hari atau jika sudah rusak atau ngedrop hanya bisa bertahan 2 sampi 4 jam saja pada pengunaan standar. Tentu saja itu akan sangat menganggu, dan kita harus mengeluarkan dana lagi untuk memperbaiki atau membeli handpone baru.
Cara Merawat Baterai Smartphone Agar Tidak Bocor
Nah, agar baterai smartphone anda tetap bisa awet dan tetap berfungsi normal, maka anda harus melakukan perawatan. Karena salah satu penyebab baterai smartphone anda ngedrop adalah pemakaian smartphone atau pengisian baterai yang tidak sehat. Maka berikut yang harus anda lakukan agar baterai smartphone anda tetap berfungsi maksimal.
Jangan gunakan baterai hingga benar-benar kosong
Salah satu penyebab paling banyak yang mengakibatkan baterai cepat bocor adalah pengunaan yang smartphone yang memaksakan hingga baterai benar-benar terkuras habis. Banyak orang yang sering memaksakan keadaan baterai smartphone yang sudah "batrai low" tapi tetap dipakai sampai baterai smartphone benar-benar mati. Perlu ditekankan bahwa ini adalah suatu hal yang sangat salah, dan harus anda hindari. Baterai yang digunakan pada smartphone ini kebanyakan terbuat dari Li-On (Litium-Ion) yang idealnya adalah menjaga kondisi baterai pada taraf 20% - 50% sebelum mengisi daya.
Charger dengan kondisi smartphone mati
Banyak orang juga yang salah, karena mengunakan handpone sambil dicarger. Ini juga merupakan salah yang menjadi penyebab utama baterai smartphone cepat bocor. Apalagi sambil digunakan untuk kegiatan yang berat, seperti bermain game atau merekam video. Keadaaan tersebut akan membuat baterai panas dan tidak stabil, akibatnya ion yang menyusun baterai tersebut akan cepat rusak. Kondisi yang paling baik untuk mengisi daya adalah membuat smartphone dalam keadaan mati. Jadi anda harus mematikan smartphone anda terlebih dahulu baru kemudian dicarger, setelah penuh langsung dicabut dan baru dihidupkan kembali.
Hindari mengisi daya baterai smartphone berlebihan
Satu lagi yang menjadi kebiasaan pengunaan smartphone yang tidak baik yang menjadi salah satu penyebab terbesar baterai smartphone cepat bocor, yaitu mengisi daya berlebihan. Yang dimaksuda mengisi daya berlebihan adalah ketika beterai telah terisi penuh namun charger masih terus terhubung karena ditingal tidur atau kegiatan lainya. Anda harus segera menghentikan kebiasaan tersebut, karena hal tersebut bisa merusak komponen yang menyusun baterai, apalagi jika hal tersebut terlalu sering dilakukan, maka kerusakan juga akan semakin cepat. Meskipun ada beberapa smartphone yang sudah memiliki fitur yang akan secara otomatis menghentikan pengisian atau memutus daya listrik, namun sebaiknya anda menghindari hal tersebut karena kebanyakan smartphone belum memilikinya.
Hindari tempat bersuhu panas
Hindari tempat bersuhu panas
Baterai yang tersusun dari Li-ON (Litium Ion) pada kondisi normalnya bisa menahan panas pada suhu antara 40 sampai 50 drajat, lebih dari itu, baterai akan cepat rusak. Bahkan baterai dapat kehilangan 80 % ketahanan secara cepat jika penguna sering menaruh pad tempat yang memiliki temperatus lebih dari 50 drajat.
Jangan biarkan baterai kosong dalam jangka waktu lama
bagi anda yang memiliki smartphone lebih dari 1, biasanya akan membiarkan salah satu smartphone anda yang tidak terpakai terbengkalai. Salah satunya adalah membiarkan baterai smartphone anda tersebut tidak terisi daya sama sekali dalam waktu lama. Hal tersebut adalah salah, karena hal tersebut bisa merusak sel-sel yang menyusun baterai.
Hindari arus listrik yang tidak stabil
Bukan menjadi hal yang jarang lagi, bukan hanya handpone, tegangan arus listrik menjadi faktor paling tinggi yang menyebabkan barang elektronik rusak. Apalagi seperti yang kita tahu, dinegara indonesia yang tercinta ini listriknya kualitasnya kurang baik karena teganganya yang naik turun bahkan sering dibawah standar. Hal tersebut tentu saja akan sangat mempengaruhi kesehatan dari baterai smartphone anda. Solusi yang paling tepat adalah, saat anda mengecas smartphone anda sebaiknya mengunakan alat tambahan berupa stabilizer untuk menjaga tegangan arus listrik agar lebih stabil dan baterai smartphone anda tidak cepat bocor atau rusak.
Gunakan charger bawaan atau standar
Sering dari kita yang saling tukar menukar charger hanya karena portnya sama atau cocok satu sama lain. Padahal hal tersebut adalah salah, karena setiap smartphone dibekali dengan charger dengan spesifikasi yang berbeda. Dimana setiap smartphone dibekali dengan charger dengan kekuatan Input dan Output yang berbeda. Jika anda perhatikan, pada charger setiap smartphone terdapat kumpulan data atau tulisan yang menyatakan salah satunya berapa charget ini meng-input-kan daya tegangan CA dan meng-output-kan berapa tenagna DC-nya. Jadi sebaiknya ana tetap mengunakan charger yang memang standar dari smertphone tersebut, karena vharget tersebut memang sudah dirancang untuk baterai dari smartphone tersebut.
Sebenarnya baterai yang cepat rusak bukan karena kualitas dari baterai tersebut yang kurang baik, akan tetapi banyak baterai yang berkualitas tinggi rusak karena pengunaanya yang tidak tepat dan sembarangan.
Jadi yintinya adalah, meskipun smartphone anda memiliki kualiats baterai yang bagus, akan tetapi cara pengunaan anda sembarangan dan tidak memperhatikan kesehatan dari baterai tersebut maka akan sama saja, baterai tersebut akan cepat rusak. Untuk itu langkah yang paling bijak adalah memauhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh vendor untuk merawat baterai dan tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat baterai cepat bocor.
Kemudaian salah satu cara untuk mengatasi baterai yang sudah bocor adalah dengan membawa powerbank, menganti dengan baterai yang baru atau membeli smartphone baru. Dan tentu saja itu akan menambah oengeluaran anda, dan menurut saya dari pada anda harus mengelurkan uang lagi, maka akan lebih baik jika anda sebisa mungkin menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan beterai anda bocor atau ngedrop.
Dan apabila baterai anda sudah terlanjur masuk ketahap bocor, sebaiknya anda menerapkan cara membuat baterai agar dayanya awet sebelum anda bisa menganti baterai atau smartphone anda.
Begitulah ulasan mengenai cara merawat baterai smartphone yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya tuliskan ini bisa menjadi solusi untuk masalah ada, dan manjadi berkah untuk saya.
Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainya, antau bisa artikel ini anda anggap bermanfaat bisa anda bagikan kepada teman-teman anda, terimakasih.
EmoticonEmoticon